Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah menjalin kemitraan yang erat dengan SMA Negeri 1 Banguntapan melalui pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang II Tahun 2022. Pada tanggal 24 Juli 2023, UAD kembali menerjunkan 11 mahasiswa PPG ke SMA Negeri 1 Banguntapan, terdiri dari 3 mahasiswa bidang Fisika, 3 mahasiswa bidang Bahasa Inggris, dan 5 mahasiswa bidang Bimbingan Konseling (BK). Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari PPL PPG yang sebelumnya dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2023. Salah satu capaian penting dari PPL PPG ini adalah pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK) Kolaboratif, melibatkan mahasiswa, dosen pembimbing lapangan (DPL), dan guru pamong (GP). Hasil dari PTK ini kemudian disajikan dalam Seminar Hasil PTK dan PTBK Kolaboratif pada tanggal 28 Agustus 2023 di Meeting Room Sultan Agung SMA Negeri 1 Banguntapan. Acara ini dihadiri oleh 28 peserta, termasuk Dra. Yati Utami Purwaningsih, M.Pd. selaku Kepala SMA Negeri 1 Banguntapan, Dra. Nurul Supriyanti sebagai Koordinator PPL PPG SMA Negeri 1 Banguntapan, 3 Dosen Pembimbing Lapangan, 3 Guru Fisika, 1 Guru Bahasa Inggris, 3 Guru BK, dan 11 mahasiswa PPG.
Seminar Hasil PTK dan PTBK Kolaboratif dimulai dengan acara pembukaan, sambutan dari kepala SMA Negeri 1 Banguntapan, pemaparan materi, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi dalam bidang Fisika, kemudian bidang Bahasa Inggris. Setelah itu, ada sesi istirahat dan makan siang (ishoma), kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi sekaligus sesi tanya jawab dan diskusi bidang BK, pembacaan notulensi, dan diakhiri dengan penutup. Dalam sambutannya, Dra. Yati Utami Purwaningsih, M.Pd., menekankan pentingnya guru sebagai pembelajar seumur hidup, dan PTK merupakan salah satu inovasi bagi guru untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan dalam proses pembelajaran. Beliau juga mendorong semua peserta, baik guru maupun dosen, untuk memberikan pertanyaan dan masukan kepada mahasiswa, mengingat perubahan zaman yang terus berlangsung, sehingga pendidikan pun harus ikut beradaptasi.
Pemaparan hasil PTK Kolaboratif dimulai dengan presentasi dari mahasiswa bidang Fisika, yaitu Fasda Akhsanul Latief, S.Si., Upik Laila Hanum, S.Pd., dan Anggraeni Bestari Putri, S.Pd. Ketiganya berkolaborasi dengan Ibu Rusmining, M.Pd. sebagai DPL, dan Ibu Dra. Sukensri Hardiati sebagai guru pamong, serta guru fisika yang mengampu mata pelajaran yang menjadi subjek penelitian mereka. Fasda Akhsanul Latief, S.Si. membawakan penelitian dengan judul “Upaya meningkatkan kemampuan berpikir kreatif berbantuan mind map materi Dinamika Rotasi Kelas XI SMA N 1 Banguntapan” dengan subjek penelitian kelas XI MIPA 2, sedangkan Upik Laila Hanum, S.Pd. mengangkat topik “Optimalisasi Kemampuan Literasi Sains Dan Gotong Royong Melalui Problem Based Learning Terintegrasi Culturally Responsive Teaching Dan Games Materi Dinamika Rotasi” dengan subjek penelitian kelas XI MIPA 1. Kedua mahasiswa tersebut berkolaborasi dengan guru fisika, Ibu Sri Sundari, S.Pd. Sementara itu, Anggraeni Bestari Putri, S.Pd. menjelaskan penelitian dengan judul “Upaya Peningkatan Literasi Sains Dan Curiosity Dengan Pendekatan Culturally Responsive Teaching Berbantuan Games Pada Materi Dinamika Rotasi” dengan subjek penelitian kelas XI MIPA 3 yang berkolaborasi dengan Ibu Intan Pratiwi Wardani, S.Pd.
Sesi selanjutnya adalah pemaparan hasil PTK Kolaboratif dari mahasiswa bidang Bahasa Inggris, terdiri dari Dinar Pangesti, S.Pd., Sheva Aprilia Maharani, S.Pd., dan Alfi Nur Indriyani, S.Pd. Ketiganya berkolaborasi dengan Ibu Dr. Ikmi Nur Oktavianti, M.A., M.Pd. sebagai DPL, dan Ibu Parmilah, S.Pd. sebagai guru pamong. Dinar Pangesti, S.Pd. membawakan penelitian dengan judul “Upaya Peningkatan Perbendaharaan Kosakata Bahasa Inggris Melalui Strategi Frontloading dengan Berbantuan Games pada Siswa Kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 1 Banguntapan”. Sheva Aprilia Maharani, S.Pd. memaparkan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Penguasaan Kosakata melalui Pembelajaran Kooperatif Make a Match pada Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Banguntapan”, sedangkan Alfi Nur Indriyani, S.Pd. mempresentasikan penelitiannya dengan judul “Upaya Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris dengan Menggunakan Metode Word Square pada Siswa Kelas XI IPS 2 SMAN 1 Banguntapan.”
Pemaparan hasil PTBK Kolaboratif terakhir adalah dari mahasiswa bidang Bimbingan dan Konseling (BK), yang terdiri dari Hanita Elsa, S.Pd., Woro Kinanta Legi, S.Pd., Ayunda Sekar Ramadhanti, S.Pd., Karlina Eka Wibowo, S.Sos., dan Zuskandini Pratiwi, S.Pd. Kelima mahasiswa tersebut berkolaborasi dengan Bapak Dr. Hardi Santosa, M.Pd. sebagai DPL. Dalam bidang ini, Hanita Elsa, S.Pd., Ayunda Sekar Ramadhanti, S.Pd., Karlina Eka Wibowo, S.Sos. berkolaborasi dengan Ibu Dra. Tri Susilowati sebagai guru pamong. Sementara itu, Woro Kinanta Legi, S.Pd. dan Zuskandini Pratiwi, S.Pd. berkolaborasi dengan Ibu Karimah Nur Fitria, S.Sos., M.Pd. sebagai guru pamong mereka. Kelima mahasiswa ini memaparkan hasil penelitian mereka yang mencakup berbagai aspek dalam bidang Bimbingan dan Konseling, seperti layanan konseling individu maupun kelompok dengan berbagai pendekatan.
Hanita Elsa, S.Pd., memaparkan “Layanan Konseling Individu dengan Pendekatan Solution Focused Brief Therapy (SFBT) untuk Meningkatkan Self Esteem,” Woro Kinanta Legi, S.Pd., membahas “Konseling Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional,” Ayunda Sekar Ramadhanti, S.Pd., mengangkat topik “Konseling dengan Pendekatan Realita untuk Meningkatkan Self Acceptance Peserta Didik,” Karlina Eka Wibowo, S.Sos., membahas “Integrasi Behavior dengan Islamic Counseling untuk Mereduksi Perilaku Indisipliner Siswa,” dan Zuskandini Pratiwi, S.Pd., mengulas “Layanan Konseling Individu dengan Teknik Self Management untuk Mereduksi Intensitas Penggunaan Gadget.
Secara keseluruhan, Seminar Hasil PTK dan PTBK Kolaboratif berjalan dengan lancar, dan menjadi platform penting bagi guru dan mahasiswa untuk saling memahami dan memperkaya pengetahuan dalam dunia pendidikan. Acara ini juga memberikan pengertian bahwa sebagai peneliti, guru harus memahami permasalahan yang dihadapi peserta didik, memilih metode yang tepat, dan merencanakan tindak lanjut yang baik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Selaras dengan semangat inovasi, seminar ini mendorong terus berkembangnya dunia pendidikan dalam menghadapi perubahan zaman.