Sekolah Siaga Kependudukan

KORANBERNAS.ID — SMA Negeri I Banguntapan Bantul sejak Rabu (17/10/2018) resmi menjadi Sekolah Siaga Kependudukan (SSK). Launching dilakukan Drs Supriyanto, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Kabupaten Bantul mewakili bupati.

Launching diawali pelantikan guru-guru sebagai pengelola dan sejumlah murid terpilih sebagai kader kependudukan oleh Kepala SMAN I Banguntapan Drs Ir H Joko Kustanto MM dilanjutkan ikrar.

Joko Kustanto mengatakan ini merupakan realisasi dari MoU yang ditandatangani pada saat Review Program KKBPK DIY bulan lalu. Pihaknya siap melakukan integrasi masalah kependudukan dalam mata pelajaran tertentu.

Kepala Perwakilan BKKBN DIY Drs Bambang Marsudi MM dalam sambutannya menyatakan SSK di DIY sudah berjalan sejak 2017 di antaranya di SMA Bopkri I (Bosa) Yogyakarta.

Kepala sekolah Drs Ir H Joko Kustanto MM melantik para siswa yang terpilih sebagai kader kependudukan. (arie giyarto/koranbernas.id)

Integrasi masalah kependudukan pada mapel sudah diterapkan dan banyak menjadi tempat belajar dari berbagai provinsi.

Menurut Bambang, generasi muda harus dilibatkan dalam masalah kependudukan guna meningkatkan kualitas penduduk di.masa datang.

BKKBN-SMABA
Dua siswi menampilkan tari Batik. (arie giyarto/koranbernas.id)

Setiap tahun DIY ada penambahan penduduk remaja sekitar 100.000 orang, yaitu pendatang yang ingin menempuh pendidikan.

Penduduk remaja selain memberi dampak positif utamanya dalam segi ekonomi, tetapi juga harus diwaspadai munculnya kerawanan sosial terutama pada perilaku remaja.

Juga menyangkut ketersediaan pangan karena banyak lahan pertanian  tergerus untuk permukiman dan permasalahan sosial lainnya.

 

Sejalan dengan ikrar pada saat peringatan Hari Keluarga Nasional 2018, menurut Bambang, remaja harus tertib, berkarakter dan berbudaya.

“Upaya menggalang kemitraan seperti ini akan terus dilakukan. Akan segera menyusul SMA Negeri I Ngaglik Sleman menjadi SSK,” ujarnya.

Langkah ini diapresiasi oleh Dinas Pendidikan dan Olahraga DIY yang diwakili Dra Yuni Pratiwi maupun Bupati Bantul melalui Drs Supriyanto mengingat masih banyak remaja melakukan perilaku berisiko.

Usai launching dilanjutkan peresmian Pojok Kependudukan, berupa sajian literasi dengan muatan masalah peran remaja dalam kiprah pembangunan kependudukan dan keluarga sejahtera. Materinya sebagian besar ditulis oleh siswa sendiri dan secara periodik akan diperbarui.

Perlu diketahui, SMAN I Banguntapan banyak mengukir prestasi. Terakhir sebagai Sekolah Sehat tingkat Nasional. Juga ada murid yang terpilih sebagai juara 3 Duta Kependudukan DIY, merupakan satu-satunya murid SMA karena peserta lainnya mahasiwa berbagai perguruan tinggi.

Materi kependudukan  yang bisa diintegrasikan pada mapel-mapel tertentu akan dirumuskan dalam seminar minggu ketiga di Kaliurang. (sol)

Sumber : https://www.koranbernas.id/

Leave a Reply