Menghidupkan Semangat Kartini di Era Digital: SMABA sebagai Sekolah Berbudaya dan Berbasis TIK

Setiap 21 April, Indonesia memperingati Hari Kartini sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan R.A. Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan pendidikan. Semangat Kartini kini dihidupkan kembali melalui pendidikan inklusif yang memanfaatkan kemajuan teknologi. SMA Negeri 1 Banguntapan (SMABA) hadir sebagai contoh nyata dalam mengintegrasikan semangat Kartini dengan pendekatan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan merata bagi seluruh siswa.​

  1. Latar Belakang SMABA Smart School

Pada tahun 2024, SMABA meluncurkan program “SMABA Smart School” sebagai upaya digitalisasi sekolah. Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi dalam proses belajar mengajar, meningkatkan kompetensi digital siswa dan guru, serta mempermudah akses informasi dan administrasi sekolah. Sebagai Sekolah Model Berbasis TIK, SMABA berkomitmen untuk terus berinovasi dalam pemanfaatan teknologi pembelajaran yang berbasis TIK.​

  1. Integrasi Teknologi dalam Proses Belajar Mengajar

SMABA memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kompetensi digital siswa dan guru. Penggunaan TIK dalam pembelajaran tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga mempermudah akses informasi dan administrasi sekolah. Program SMABA Smart School diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan merata, sesuai dengan semangat perjuangan Kartini yang memperjuangkan pendidikan untuk semua.

  1. Dukungan dan Harapan Program SMABA Smart School

Program SMABA Smart School mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, Diantaranya dari Paguyuban Orang Tua, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DIY serta Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan (Tekkomdik) DIY. Diharapkan, program ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi seluruh warga sekolah, terutama dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan merata yang selaras dengan semangat Kartini.

  1. SMA N 1 Banguntapan sebagai Sekolah Berbudaya dan Berbasis TIK

SMABA tidak hanya fokus pada pemanfaatan teknologi, tetapi juga menjaga dan mengembangkan nilai-nilai budaya. Sekolah ini mengintegrasikan budaya lokal dalam kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler, menciptakan perpaduan yang harmonis antara nilai budaya dan kemajuan teknologi. Dengan demikian, SMABA berhasil menghidupkan semangat Kartini di era digital melalui perpaduan nilai-nilai budaya dengan penggunaan TIK dalam pembelajaran.​

Kesimpulan

Menghidupkan semangat Kartini di era digital memerlukan pendekatan pendidikan yang inklusif dan merata. SMABA, dengan program SMABA Smart School-nya, telah menunjukkan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mewujudkan pendidikan yang inklusif dan merata. Dengan demikian, SMABA menjadi contoh nyata dalam menghidupkan semangat Kartini di era digital.​

Menghidupkan Semangat Kartini di Era Digital: SMABA sebagai Sekolah Berbudaya dan Berbasis TIK

Leave a Reply