Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dalam pengumuman mengatakan bahwa sekolah boleh melaksanakan pembelajaran tatap muka akan tetapi harus memenuh sema syarat-syarat tertentu. Oleh karena itu, Nadiem mengharapkan sekolah mulai mempersiapkan diri dari sekarang hingga akhir tahun untuk pergantian model pembelajaran.
sumber : detiknews
Untuk Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri, setidaknya sampai saat ini masih menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh. Maka sesuai dengan aturan yang ada SMA N 1 BANGUNTAPAN sampai saat ini masih menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh, dan juga menerapkan konsultasi terbatas bagi siswa-siswa yang merasa kesulitan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh ini.
Untuk mencegah timbulnya cluster baru di lingkungan SMA N 1 BANGUNTAPAN, maka SMA N 1 BANGUNTAPAN juga menerapkan semua protokol kesehatan yang ada diantaranya.
- Setiap orang yang masuk ke lingkungan SMA N 1 BANGUNTAPAN wajib:
- Menggunakan Masker.
- Cek suhu tubuh di Pos Satpam.
- Cuci Tangan dengan Sabun menggunakan fasilitas yang sudah ada. / Atau menggunakan hand sanitazer.
- Jaga jarak, dan hindari kontak fisik (Physical Distancing) secara langsung seperti bersalaman, cium tangan, cpika-cpiki, dll.
- Setiap Warga SMA N 1 BANGUNTAPAN dihimbau untuk rutin membersihkan ruangan kerja dan juga bersama-sama untuk kerja bakti rutin membersihkan sekolah.
- Setiap Warga SMA N 1 BANGUNTAPAN dihimbau untuk meminimalisir mengunakan barang-barang yang dipakai bersama misal mukena, alat musik tiup, dll.
- Setiap Warga SMA N 1 BANGUNTAPAN dihimbau untuk membawa bekal dari rumah untuk menghindari kemungkinan terpapar covid dari lingkungan luar.
- SMA N 1 BANGUNTAPAN membuat jalur-jalur yang sempit ( tangga / lorong ) menjadi jalur satu arah untuk menghindari kerumunan.